Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sukoharjo D.I.Y Accoustic

Gambar: Jampeace

Semangat kemandirian atau do it yourself (DIY) diperlihatkan oleh teman-teman dengan memutuskan untuk membuat-merekam-mem publish karya secara mandiri. Tidak banyak yang berani mengambil keputusan itu, sebagian menunggu-menunggu-menunggu sampai lupa untuk mendokumentasikan karyanya. Semangat kemandirian ini perlu kita apresiasi. Berikut beberapa musisi yang memutuskan untuk melakukan itu.

1. Sekutusudra

Datang dari Sukoharjo bagian selatan, sudah memiliki beberapa lagu meskipun direkam secara mandiri menggunakan handphone. Sering tampil di acara kolektif teman-teman Sukoharjo, entah dalam forum diskusi, lapak baca, dll. Dengarkan lagunya di sini.


2. Sabintani

Sawahnya petani atau Sabintani, menjadi unit akustik yang paling sering tampil di Keliling Kabupaten. Beberapa kali tampil di kegiatan Perpustakaan Jalanan Sukoharjo dan Sedoyo Dhahar. Kami sempat merekam lagu Lawan Pencemaran kolaborasi dengan Puisi milik Budakkata secara live di studio, tapi sayang sampai tulisan ini di unggah, rekaman live itu belum bisa kami bagikan. Why? ...


3. Kacamata Merah

Akustik raw, keren! Ini pujian bukan karena doi teman kami ya, hahaha. Salut dengan teman-teman yang berani berbeda dari yang lain. Tampil perdana di Saling Pandang Gigs #1 bareng band-band hardcore/punk. Terngiang-ngiang lirik "Aku menanam, sebuah biji.. " Kacamata Merah sudah memiliki beberapa lagu, tapi belum di rekam. Kami pernah merekamnya di studio dalam keadaan mabuk, pas sudah jadi, ia menolak untuk membagikan hasil rekamannya. Tai banget kan? Lihat first show nya di bawah ini.


Berikan pendapatmu tentang 3 musisi di atas atau mungkin kamu punya rekomendasi lain? Tulis di kolom komen ya fren.


2 komentar untuk "Sukoharjo D.I.Y Accoustic"

Rafael 16 Februari, 2022 09:40 Hapus Komentar
kobongann 💥
Leluasa 16 Februari, 2022 23:44 Hapus Komentar
Rafael, pemadam segera datang.