Interview Libres! (Leluasa #4 - 2020)
Halo kak, Luar Biasa! ORA UMUM!
Sebelum lebih lanjut, kenapa memutuskan untuk mengganti nama Amorfati menjadi Libres?
Singkat cerita dari kami saat pertama membuat project ini memang hanya untuk media kita untuk berkarya dengan skill terbatas, untuk media belajar, media pertemanan dan juga membebaskan setiap kawan yg tergabung dalam ben ini untuk mengaplikasikan musik yang di sukainya untuk menjadikan sebuah lagu, walopun jadinya nggak karuan, hehe. oiya jadi bisa kok kawan dari manapun berkontribusi dalam ben ini, entah itu dalam segi dari lirik, aransemen, ataupun menjadi personil. wqwq. Nah tibalah pada saat untuk pertama kali nya di ajak maen di gigs yang di organisir kawan-kawan solo rumble crew waktu itu dan belum memiliki nama ben, terceletuk lah nama amorfati, ga tau dr mana, mungkin kami lagi cinta2 nya sama takdir ini ya. Wqwq. Dan setelah gigs kita mau mendalaminya apakah akan di lanjut nama tersebut dan kita juga searching di medsos ternyata nama tersebut sudah ada yg make,wqwq dan sepakatlah kawan2 untuk mengganti nama tersebut menjadi Libres, kita ambil dari bahasa spanyol yang berarti bebas, yg berdefinisi dari kami adalah pembebasan setiap individu ataupun kelompok yang tertindas dan terjajah, mungkin itu sedikit ceritanya. Hehe
Untuk pembaca tulisan ini, kalian mungkin bisa memperkenalkan diri?
Wan pemegang kendali mikrofon yang propokatip dan cengengesan, rijal pengendali gitar tp banyak luputnya, nanda 4 senar fales, ndut tukang gebuk setik minjem
Personil Libres juga tergabung dengan band-band yg bisa dibilang masih aktif di scene musik Solo, bagaimana cara kalian membagi waktu untuk band?
- Kalo saya sih membuat project ini tidak ada keterpaksaan dan memaksa satu sama lain sih. Hehe. Jadi misal kalo mau latihan, bisa ya hayuk berangkat, ga bisa ya besok. Kalo misal ada gigs yang bareng dan beda tempat, tinggal kesepakatan aja, duluan mana yang konfirmasi terlebih dahulu, tapi biasanya kita diskusikan dulu sih. Hehe.
- Membagi waktu untuk band si menurut saya ya gimana ya, gampang si, kalau pada ngajak latian ya ayo, kalau di ajakin maen/gigs ya gas2 aja kalau ngk bisa pun di paksain gimana caranya biar bisa gas 😂
- Kalo saya sendiri band yg dahulu udah gak aktif jg jd mungkin bisa dibilang cuman aktif di band libres ini, terlebih itu saya pribadi di libres menganggap band ini sebagai momentum atau bisa dibilang media untuk menyuarakan keluh kesah, sambat dan protes atas carut marutnya keadaan sekitar ataupun di dunia. Keadaan dengan segala ketidak adilannya, penindasaannya, dan segala bentuk represifitas alat alat negara sama sekali tidak berpihak kepada rakyatnya sendiri.
- Ndut +×€¥₩^!$!&#;"$&,!*=¥₩@
Oiyaa, kalian masih aktif main tergabung dengan band selain Libres?
- Wan, Kalo saya yang masih aktif hingga sekarang sih tinggal hold us break sama warthole
- Nanda, Kalo saya cuman di libres ini karena band yg sebelumnya (unsaved) sudah tidak aktif
- Rijal, kalau saya si yg masih aktif di band libres, hold us break, sama baby face assassin sempet berhenti jg karena si dramer pada sibuk sama urusannya masing2 ya akhirnya fokus aja sama libres
- Ndut .+×÷=/¥₩₩!^#$&@*;%
Bagaimana kalian menemukan tagline dengan bahasa Spanyol, seperti 'luchar contra la violencia con'?
Wah ini yg kadang jg masih bingung kalo ditanya haha, sebenernya kalo dari segi pengartian itu artinya "lawan kekerasan dengan kekerasan" yg kalo bisa di jabarkan garis besarnya berkaca pada kenyataan yg terjadi ketika para aparatur negara yg berseragam dan sok nasioanalis itu (tau sendiri lah maksut saya mereka siapa hehe) menggunakan pangkat serta senjatanya dengan sewenang wenang terhadap para rakyatnya sendiri atau para kawan kawan solidaritas pergerakan. Jika kita berbicara kebenaran di bungkam, baca buku disita, dan ketika turun ke jalanpun kita selalu dihadang dengan berbagai macam alat senjata, dari pentungan, gas air mata hingga water canon bahkan dengan tembakan berisi peluru tajam. Jd tidak ada salahnya jg kita lawan balik dengan kekerasan seperti apa yg dilakukan mereka terhadap kita. Kalo dari segi bahasa ya kita ambil bahasa latin itu biar pas dengan nama band libres dan biar keliatan berbeda hehe
Apa yang ingin disampaikan lewat musik Libres sendiri?
Kami berusaha mengabarkan dan menyuarakan apa yang terjadi di sekitar kita bahwa tidak sedang baik-baik saja, entah itu pencemaran lingkungan, penggusuran, penjajahan, hingga perang dengan melalui media musik ini dan juga untuk media pertemanan juga sih. Hehe
Beberapa bulan yg lalu saya membeli demo kalian yg dirilis oleh Sekedar Rekot. Apa itu record label bagian dari Sekedar Kolektif?
Sebenernya bukan record label sih, sekedar kolektif ini sendiri hanya media kawan2 untuk berkontribusi, berkarya hingga pengorganisiran gigs yang meluaskan jaringan pertemanan sampai manapun dan dari manapun, tidak ada anggota tidak ada ketua, tidak di bentuk dan tidak bubar, tapi mungkin saat ini lagi masa hiatus untuk kolektif kecil itu. Hehe. Kita beri label sekedar rekot karna kita rilis demo sendiri di dalam kolektif ini, jadi biar kek ben2 yg berlabel rekot gitu, kita tulis aja sekedar rekot. Hehe.
Bagaimana proses penggarapan demo 2019?
Demo 2019 yang kami gass dengan cepat dengan bermaterikan 3 lagu yang cepat singkat padat dan tidak jelas. Wqwq. Itu sebagai perkenalan dr kami saja sih, biar kami bisa pura2 produktif. Hehe. Kita garap secara mandiri dan kolektif dari kawan2 sendiri. Hehe
Siapa yang membuat kover kolase foto untuk demo Libres th 2019?
Untuk layout dan kolase yang membuat si @xxix_ix kak. Hehe
Apa alasan menulis lagu Gusur? (Bagi yg tidak memiliki cd demo, barangkali belum bisa mengakses catatan dari lirik yg ada di sleeve cd, selain lewat cd gimana kalau mau dengerin musik dan baca lirik Libres - demo 2019?
Terpikir dengan jelas membuat lagu gusur, dengan melihat keadaan sekitar kita sering terjadi kejahatan berupa penggusuran oleh pihak otoritas yang merugikan masyarakat yg seharusnya mendapatkan ruang hidup untuk hidup, dengan alat negara yang menjadi alat untuk mengontrol dan mengancam agar semua tunduk pada otoritas, dengan di tendang, di pukul, hingga di bunuh pun mereka lakukan untuk kesejahteraan investor, shit memang, jadi anyel dan getem-getem kak malahan. :(. Oiya untuk kawan-kawan yang belum dapat demo kami kemarin bisa cek di bandamp kami ya, untuk lirik nya belum ada, mungkin segera kami akan tambahkan, karena kemarin masih kami prioritaskan untuk kawan2 yang sudah membeli rilisan kami. Hehe.
Bagaimana pendapat kalian tentang penggusuran yg sewenang-wenang juga kekerasan aparat terhadap rakyat atau massa aksi demonstran #ReformasiDikorupsi tahun kemarin?
Fak lah, kemanusiaan cuma omong kosong di balik baju seragam mereka, tidak di benarkan sekelompok yang mempunyai jargon melindungi, melayani, mengayomi, melakukan hal barbar sedemikian rupa hingga jatuh korban tanpa ada tindak keadilan dari pemerintah, kntl emang
Apa solusi yg kalian tawarkan untuk hal-hal yg terjadi kemarin atau akhir-akhir ini?
Mungkin kita hanya terus dan terus belajar memanusiakan manusia, selalu berhubungan baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan tuhan, dan manusia dengan alam, mari kita belajar samasama tentang itu dan mari sebarkan cinta dimanapun berada. Hehe.
Saya tau beberapa kawan di Libres juga aktif dalam mengorganisir gigs, bisa diceritakan?
Hayo tau dari mana kak? Stalking ciaaa. Hehe. Ya kita dengan kawan2 lain berusaha menjaga kolektifitas mandiri ini tetap menyala dengan mengorganisir gigs ataupun gerakan2 lainnya , dengan menjamu kawan2 luar kota yang maen kesini kita bikinkan gigs kecil2an, dan selalu menambah jaringan pertemanan, dan tidak membatasi kawan yg ingin bermain dan belajar samasama dengan kita asal tidak ada keterlibatannya dengan korporasi besar sih. Hehe
Dalam scene DIY hc/punk sangat kental dengan jaringan pertemanannya, ada cerita nggak, yg gabisa dilupain soal ini?
Banyak kak, menurut saya pribadi yg gabisa saya lupain hampir semua tempat sih kak ga pernah lupa soalnya semua ada cerita masing2 dan semuanya sangat asik dan baik. Hehe
Apa rencana kalian selanjutnya?
Ini baru persiapan rilis e.p 2020 kak, sementara ini kami rilis sendiri beberapa, tapi jikalau ada kawan yg mau rilisin ya gpp sih. Hehe.
Ada pesan untuk pembaca zine ini?
Tetap semangat kawan-kawan di mana pun kalian berada, cintai takdirmu dalam kebrutalan ini kalo kata si bimbim sombanusa. Hehe. Persenjatai diri kalian dengan literasi, semangat dan terus berkarya untuk leluasa zine. Jangan pernah takut untuk mengangkat tema isu isu sosial. Luph yu all.
Nb : maaf kak, salah satu dari kami agak rewelan jadi susah di ajak sharing, kami juga tdk memaksa sih mau jawab apa nggak, jadi mungkin ini saja yang dapat kami jawab. Hehe. Salam
Terima kasih sudah menjawab pertanyaan kami. Larga Vida!
*interview dengan Libres! ini sebelumnya dimuat dalam Leluasa Zine Edisi 4 split with My Own Mind Zine #4 Malaysia (2020)
Posting Komentar untuk "Interview Libres! (Leluasa #4 - 2020)"
Posting Komentar