Kenapa Harus Membeli Tiket?
Arsip Leluasa |
Tiket biasanya berupa surat/kertas kecil sebagai tanda sudah membayar ongkos. Belakangan ini tiket dapat berupa stiker, gelang, file JPG bahkan PDF dengan tanda khusus seperti kode unik/barcode. Dalam tulisan ini nggak akan membahas bagaimana asal-usul tiket atau sejarah tiket, saya mau bercerita sedikit kenapa kita harus membeli tiket? apalagi dalam gigs mandiri/kolektif.
Bagi teman-teman yang membuat gigs dengan bantuan sponsor besar bisa saja membuat gigs/event mereka gratis. Begitupun teman-teman yang membuat gigs tanpa sponsor juga bisa membuat gigs mereka gratis tanpa tiket masuk. Bisa kan? Bisa dong, hehehe.. Jangan senyum-senyum gitu dong, lho, kok malah misuh? Kira-kira kalau tanpa sponsor, biaya produksi acara dari mana? Hayoo kira-kira dari mana? Main slot atau gadai motor? Hmmm, yang pasti bukan dari mereka yang duduk di kursi empuk kabupaten. Siasat untuk biaya produksi acara di gigs mandiri biasanya diambil dari penjualan merchandise berupa kaos dan iuran kolektif. Kalau penjualan merch dan kaos belum mengcover biaya produksi, akan ada kotak donasi yang nanti hasilnya juga untuk biaya produksi acara. Kalau sisa nanti akan dipakai pembuatan gigs selanjutnya.
Ya, kalau sisa uang, sepertinya teman-teman lebih sering nombok, tapi tetep seneng-seneng aja. Jadi, kenapa kita harus membeli tiket di gigs mandiri? Temen kita masih seneng-seneng aja kok bikin gigs tapi nombok. Hmmm.. Nggak gitu konsepnya fren. Masa iya kamu membiarkan temanmu bekerja sendirian? Nombok sendirian?
Mendengar cerita tentang koran Harian Rakyat bisa masuk ke desa-desa dikelola dari hasil penjualan koran dan iuran pembacanya (dalam hal ini anggota partai). Bukan bermaksud menyamakan, kita bisa amati tiru dan modifikasi polanya. Kita bikin gigs itu untuk siapa? Untuk diri sendiri dan teman-teman kan?
Jadi, kalau teman-teman yang datang ikut iuran/berkontribusi dalam pembiayaan produksi gigs tentu nggak ada masalah. Justru ini yang membuat gigs akan terus berlanjut bahkan bisa membuat organizer (individu/kelompok) jajan es teh lebih tenang tanpa nombok.
Kenapa nggak jualan kaos aja terus? Apa kamu yakin teman-temanmu akan membeli kaos yang kamu produksi dalam waktu yang berdekatan terus menerus. Mengingat gigs mandiri itu bisa saja tiba-tiba dibikin ketika ada teman yang sedang tour. Saya rasa adanya tiket itu bukan suatu masalah, sudah bukan menjadi rahasia kalau organizer lebih sering nombok daripada untung (dalam hal ini secara finansial). Jadi, ya sudah seharusnya kita dateng ke gigs temen itu beli tiket, kalau punya uang lebih ya beli merchandise acara, bisa berupa kaos dan rilisan lainnya. Sekali lagi, saya ulangi.. Masa iya kamu membiarkan temanmu bekerja sendirian? Nombok sendirian? dan kamu teriak-teriak support?
Kalau menurut kalian bagaimana pengelolaan gigs mandiri yang ideal?
(Leluasa)
Sebelumnya tulisan ini dimuat dalam Sprayer Secret Zine #1 (menjadi bonus merchandise T-Shirt mereka), kalian bisa unduh versi PDF nya di sini.
Posting Komentar untuk "Kenapa Harus Membeli Tiket?"
Posting Komentar