Menolak Tobat, Sebenernya Itu Cuma Nama Instagram Sekaligus Becandaan yang Kurang Lucu

Gambar Menolak Tobat ini dicetak kaos & hasil penjualannya untuk mendukung keberlangsungan Dapur Kolektif Sukoharjo.


"..di Solo dan sekitarnya ini banyak orang-orang yang jago gambar ya tapi kok sedikit banget yang menggunakan media gambar buat solidaritas.."


Banyak visual artist yang berani menyuarakan apa yang mereka yakini, meskipun juga tak sedikit yang masih memikirkan nanti kalo begini gimana-begitu gimana. Salah satunya illustrator kenamaan Menolak Tobat yang sering bersliweran di instagram. Sering berkolaborasi dengan beberapa brand seperti Tshirttokoh, Arus Balik, dll. Kali ini saya berkesempatan ngobrol dengannya via chat. Langsung saja simak ya, jangan dibawa serius fren! Xixixi.

Halo, Salam kenal dari saya dan tim Leluasa. Btw, lama tak jumpa, sehat selalu kan?

Halo juga, terakhir sih aku harus isolasi mandiri. Tapi sekarang udah sehat.


Sebenarnya saya udah tahu, tapi gapapa kali ya tanya lagi, ben teman-teman yg lain tahu, xixixi. Menolak Tobat itu apa sih?

Apa ya, sebenernya itu cuma nama instagram sekaligus becandaan yang kurang lucu bagi sebagian orang, dan sedikit norak wkwkwk.


Kapan, dimana, jam berapa, dan kenapa memakai nama MT? Secara kan nama itu hal yang sakral.

Siang-siang di kantin kampus pas aku masih aktif kuliah, jadi ada temen sekelas ku yang pake kaos hitam terus ada gambar orang lagi sujud (kalau ga salah), dan yang masih aku inget banget ada tulisan 'taubatan nasuha' di depannya. Terus refleks aja gitu otak nyari anti tesis dari tulisan itu dan kepikiran lah menolak tobat wkwkwk. Sebenernya awalnya mau aku cetak di kaos buat aku pake sendiri, bukan buat nama instagram, tapi ga pernah terlaksana sampai sekarang.


Oke, mungkin sedikit aja ya perkenalannya. Sekian dan terima kasih interview ini selesai. Hloh, kok selesai. Pertanyaan selanjutnya deng~ Sejak kapan kamu mulai menggambar?

Yak terimakasih kawan-kawan atas waktu nya, lho piye to kik! Kalau awal gambar mah kayanya kita semua sama ya, semenjak tangan kita udah bisa megang pensil juga, kita pasti gambar.


Lebih spesifik, menggambar dengan tema-tema kritik dan propaganda?

Ya semenjak kenal sama kawan-kawan Komune Liberata di front Sukoharjo Melawan Racun. Kan biasanya yang gambar-gambar atau desain buat poster aksi itu Blowor ya kalau di samar, ya sama Jampes juga sih, mereka berdua juga sempet bikin akun instagram buat nyebarin gambar-gambar propaganda bikinan mereka berdua. Nah aku sempet heran tuh, kan di Solo dan sekitarnya ini banyak orang-orang yang jago gambar ya tapi kok sedikit banget yang menggunakan media gambar buat solidaritas ke Sukoharjo (kecuali Amri, dia pernah bikin gambar soal PT. Rum juga kan). Akhirnya karena aku pikir percuma juga nungguin mereka, yaudah lah aku aja yang gambar, toh semua orang boleh gambar kan.

Biasanya gimana proses dari karya ilustrasi yang kamu bikin?

Bikin kopi 1 gelas, rokok juara 1 bungkus.


Oiya, kamu pake equipment apa aja dalam pengerjaan ilustrasi?

Biasanya sih bikin pake hp doang. Tapi berhubung sekarang hp ku udah ndak sanggup, jadi aku pake tablet, biar bisa maen mobil lejen juga.


Sebagai seorang illustrator, kamu milih-milih commission yang kamu kerjakan atau asal gas aja yang penting ada kesepakatan?

Aku saiki wes dadi illustrator to?? Wkwkwkwk. Ya selama aku ngerasa itu adil, aku sih gas-gas aja.

Biasanya kalo ada commission itu pesannya lewat apa? Pake aplikasi seperti Fiverr, dll gitu kah?

Biasanya sih lewat DM Instagram. Aku jengkel sama Jampes tiap inget fiverr, fuck lah..


Melihat sik mbok gambar, sangar-sangar. MT sendiri pernah mendapat ancaman gitu nggak?

Yah.. hiburan kaum tertindas apalagi, kalau bukan mengolok-olok rezim penindas wkwk. Ya pernah, kadang lewat dm. Kadang akunku dibikin jadi Tidak Menolak Tobat wkwkwk.


Jika pernah, bagaimana caramu menghadapi hal tsb?

Yo ora tak gagas lah wkwkwk.. meh ngopo gagas sing koyo ngono kui.


Dalam sebuah forum diskusi dan waktu itu kamu juga hadir -kalo kamu inget ya. Memperdebatkan soal minimnya keterlibatan seniman dalam pos-pos perjuangan rakyat. Menurutmu, kenapa tidak sedikit seniman yang menolak bergabung untuk ikut menyuarakan perjuangan rakyat?

Sekilas info; kamu inget ada seniman tua Solo yang ngomong dia ga mau bersolidaritas buat warga Kentingan yang digusur dengan alasan ruang bermain dia buat main bola pas kecil malah dibikin permukiman sama warga Kentingan? Kemaren aku lewat Kentingan, sekarang udah ga ada rumah disana, cuma semak-semak doang. Aku cari batok kepala si seniman disana, ternyata si seniman tua itu ga ada, aku kira setelah di gusur dia mau main bola lagi disana. Tapi ku ga paham soal alasan yg lainnya kenapa ga mau ikut terlibat. Yoweslah raurusan sama orang-orang tua itu. Toh yg muda-muda dan penuh semangat banyak di Soloraya.

Pertanyaan penutup, beri rekomendasi untuk saya dan teman-teman yang baca obrolan kita ini, seniman yang menurutmu karyanya bagus.
Kabeh wong sing tak follow neng instagram.


Jika teman-teman mau melihat galeri Menolak Tobat, bisa follow instagram @menolak tobat.



3 komentar untuk "Menolak Tobat, Sebenernya Itu Cuma Nama Instagram Sekaligus Becandaan yang Kurang Lucu"

Santiago 24 September, 2021 23:52 Hapus Komentar
Sangat
Kosong 25 September, 2021 01:01 Hapus Komentar
Tetap selalu menolak yow, lovyu Leluasa & MT !
Leluasa 25 September, 2021 07:03 Hapus Komentar
Santiago, sangat (2)

Kosong, Woyow ndak nih?