Review Dead Pits – Terus Berjalan (2024)
Gambar: Elansyah Putra Merdeka |
Mendengar Dead Pits, pertama muncul dalam kepala ini adalah band “straight ede” dari Jakarta. Jujur, masih minim sekali pengetahuan saya tentang band satu ini. Barangkali setelah ini berkesempatan ngobrol dengan mereka, jadi bisa ngulik langsung dari sumbernya. Oh ya, satu lagi album mereka sebelumnya Kita Yang Terbaik (2014) sering saya temui di lapak-lapak rilisan fisik. Dengan cover album yang identik dengan simbol “X” di tangan.
Lama tak muncul, Dead Pits hadir dengan visual baru. Mulai dari personil, logo, dan album baru berjudul “Terus Berjalan” yang dirilis oleh Lawless Jakarta Records. Album berisi 9 track ini menandai eksistensi band oldschool hardcore/punk asal Jakarta. Dead Pits masih mempertahankan lirik berbahasa Indonesia. Pada album ini ada 4 track berbahasa Indonesia, kemudian 5 track dengan lirik Bahasa Inggris. Track pertama berjudul “Tenggelam”, musiknya terdengar sangat melodius dengan ketukan drum yang kenceng. Jika dibaca dari liriknya lagu ini seperti ungkapan seorang yang berupaya menerima kenyataan. Kemudian “Sort of Story” track yang menjadi single dalam album ini, saya suka dengan penggalan lirik “Right now before it’s too late, it’s time to let it go.. It’s time before it’s too late” yang di ulang-ulang pada akhir lagu.
Disusul lagu “The Pit”, “Turn My Back”, “Terus Berjalan” yang menjadi title di album ini, membawa pesan bahwasaanya bagaimanapun keadaanmu hidup ini harus tetap terus berjalan, meski tanpa arti sekalipun. Lagu “X” di Tanganmu, menjadi lagu yang tepat kita dengarkan setiap hari, atau cocok menjadi song theme saat Edge Day. “Live Free” mengajak kita untuk bernyanyi bersama dengan meneriakan “To Live free!” meluruskan pikiran dan tetap bebas. Selanjutnya lagu “Bold” menceritakan tentang seseorang pemimpin yang kurang bijaksana dan dikelilingi orang-orang yang kurang kompeten. Maybe, Dead Pits ingin menceritakan kondisi hari ini? Hehehe, maybe. Track terakhir “Imaji” menutup album ini dengan lirik berbahasa Indonesia. Rauangan vokal terdengar sangat emosional “Sakit.. meronta.. terlepas.. bahagia..”.
Gambar sampul, ilustrasi pada album ini dikerjakan oleh Elansyah Putra Merdeka / Fr3lan. Menggambarkan seorang anak dengan simbol “X” ditangan, hal ini mempertebal bahwasannya Dead Pits konsisten membawa semangat “straight edge” pada setiap karya mereka. Tak lupa Elan juga memunculkan logo-logo band yang “mungkin” menjadi pengaruh Dead Pits dalam membuat karya, seperti Bold, Agnostic Front, Bad Brains, 7 Seconds, Project X, Gorila Biscuits, Judge, S.O.A, Minor Threat, DYS, Black Flag, Warzone.
Photo: Dok. Dead Pits |
Dead Pits pada album ini:
Gampang (Vokal), Virgie (Gitar 1), Indra (Gitar 2), Rehan (Bass), Alvin (Drum).
Teman-teman bisa mendengarkan album “Terus Berjalan” dengan membeli CD album ini melalui Lawless Jakarta Records / records store yang ada di kota kalian.
Connection:
Dead Pits
Jakarta, Indonesia
Editor: -
Posting Komentar untuk "Review Dead Pits – Terus Berjalan (2024)"
Posting Komentar