Jauh dari Aceh Jaevel Merilis Single "In The Name Of Bastard"

Photo: Dok. Jaevel

Jaevel terbentuk pada tahun 2022, diperkuat oleh WAY sebagai suara utama dan GMBRTH sebagai tetabuhan gendrang yang merasa jenuh akan karir bermusiknya dan fenomena musik di lingkungannya.

Berawal dari obrolan online mereka sepakat membuat band dengan memadukan konsep Neo-Crust, Melodic Crust, Blackened Hardcore.

Berbasis di dua Kota di Aceh dengan jarak tempuh 6 jam perjalanan, WAY (Brotherkill), GMBRTH (Total Galau dan Colony Musih) lahir di Skena Punk Hardcore Aceh, mengajak Vani (Inlung, Adumekanik) dan Dimas (Brotherkill) untuk bergabung di Jaevel. 

Mereka membungkus segala kemarahan, kebencian, serta kekecewaan terhadap apa yang sering ditemui di kehidupan nyata. Mengikat segala kehancuran itu menjadi satu gumpalan dan menghantamnya dengan sekali pukulan. Munafik, konsumtif, justifikasi, tipu, kekuasaan, otoritarianisme, dan pembodohan memenuhi ruang-ruang ibadah, di mall-mall, di gadget dan TV, di pinggiran jalan, di perkotaan dan perkantoran hingga tempat-tempat yang di anggap aman. Bajingan adalah kata yang tepat untuk menggantikan nama-nama mereka. Bajingan juga tepat untuk mewakilkan prilaku-prilaku mereka.

Artwork: @_.akbarramadhan

Single "In The Name Of Bastard" ini dirilis oleh Manivest Record (@Manivest.record), pada tanggal 2 Januari 2024. Menggambarkan secara utuh soal dunia hari ini yang bisa ditemui dan dialami siapa saja, bahkan bisa jadi kita semua adalah pelakunya. Fenomena semacam itu terjadi lalu berubah menjadi kekecewaan yang mengahantarkan pada proses penciptaan single In The Name Of Bastard.

Single ini menjadi permulaan sebelum Jaevel merilis EP dalam waktu dekat ini.

Dengarkan In The Name Of Bastard di laman Bandcamp mereka. Jaevel

 

Member :

WAY - Vocal

Vani - Guitar

Dimas - Bass

GMBRTH - Drum

Connection:

Jaevel

Aceh, Indonesia

Instagram

Bandcamp